Penangkaran Buaya Entrop – Jayapura

Penangkaran Buaya Entrop – Jayapura

Penangkaran Buaya Entrop – Di tanah Papua banyak sekali buaya-buaya liar yang hidup di sungai dan yang terkenal adalah buaya di wilayah sungai Mamberamo. Pada wilayah yang sudah dimekarkan ini terdapat banyak sekali kehidupan buaya, mulai dari jenis buaya darat maupun buaya muara.

Untuk menuju kesana tidaklah mudah karena transportasinya yang masih sangat sulit dan juga mahal. Namun anda jangan berkecil hati dulu, jika ingin melihatnya maka anda bisa menuju ke sebuah penangkaran buaya di wilayah Entrop yang tidak jauh dari Kota Jayapura.

Lokasi Dan Transportasi

Lokasi penangkaran buaya entrop ini tidaklah jauh dari Kota Jayapura. Tepatnya berada di wilayah Entrop, Kecamatan Jayapura Selatan, sekitar lima Kilometer dari Kota Jayapura atau sekitar 30 Kilometer dari Kota Sentani. Jika anda berada di Kota Jayapura maka hanya memakan waktu perjalanan sekitar 15 menit.

Banyak pilihan angkutan yang bisa anda gunakan, baik dengan menggunakan kendaraan umum seperti angkot, ojek maupun dengan menyewa mobil. Jika anda akan menggunakan angkot, maka anda harus mencari angkot yang menuju jalan raya Abepura atau searah dengan Pura Hindu atau Bukit Makatur. Ongkosnya sekitar Rp 2.500*)- Rp 5.000*) per orang.

Dari jalan raya Abepura nantinya anda masih harus masuk ke jalan yang berjarak sekitar 500 Meter. Alternatif lainnya anda dapat pula menggunakan ojek, tarifnya sekitar Rp 10.000*)- Rp 15.000*). Jika anda berjumlah banyak orang atau tidak ingin repot dalam perjalanan, maka anda bisa menyewa mobil dari Kota Jayapura.

Banyak terdapat penyewaan mobil yang bisa anda temukan di beberapa parkiran hotel dan sudut jalanan kota dengan jenis mobil yang disewakan antara lain Avanza, Xenia dan Innova. Biasanya tarif yang di pasang per harinya sekitar Rp 400.000*)- Rp 500.000*) tergantung dari jenis mobilnya. Tarif tersebut sudah termasuk dengan mobil dan sopir namun belum termasuk bensin. Harga bensin di Kota ini cukup mahal, dapat mencapai sekitar Rp 18.000*) per liternya.

Wisata

Tempat penangkaran buaya di Entrop ini sering dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Setiap harinya tak jarang sekitar 20 orang datang untuk mengunjungi tempat penangkaran ini. Saat pertama datang anda akan dikenakan karcis masuk sebesar Rp 2.500*) per orang.

Tempat penangkaran buaya ini dibuka setiap harinya untuk umum, jadi anda bisa kapanpun datang ke tempat ini. Di dalam penangkaran buaya terdapat 40 kolam yang masing-masing kolam memiliki luas sekitar 160 meter persegi.

Setiap kolam tersebut diisi sekitar 200-300 ekor buaya asli dari sungai Mamberamo, mulai dari yang berusia satu tahun sampai yang 10 tahun. Dapat diperkirakan kira-kira berapa ekor total buaya yang terdapat di penangkaran tersebut. Ukuran buaya di penangkaran ini pun bermacam-macam, mulai dari yang berukuran sekitar 50 Centimeter sampai yang berukuran satu meter dan yang paling besar dapat mencapai sekitar 10 meter.

Buaya yang terdapat di penangkaran ini dikelolah oleh CV. Bintang Mas yang sudah ada sejak tahun 1985. Perusahaan tersebutlah yang memelihara dan melakukan perdagangan buaya. Perusahaan ini sudah mendapat izin dari Departemen Kehutanan dan juga Departemen Peternakan yang perkembangannya akan dipantau terus, seperti laporan jumlah buaya yang di pelihara dan yang di perjualbelikan dalam tiap tahunnya.

Jika terdapat pelanggaran, maka perusahaan tersebut akan diberikan sanksi yang dapat berupa pencabutan izin. Sebenarnya mengambil langsung buaya dari tempatnya adalah dilarang karena buaya merupakan hewan yang dilindungi undang-undang, untuk itu dibuatlah penangkarannya di wilayah Entrop ini.

Anak-anak buaya yang masih bayi biasanya di dapat dari membeli pada masyarakat yang berada di sekitar sungai Mamberamo dengan harga sekitar Rp 250.000*) per ekor. Masyarakat disana sudah biasa dalam memburu buaya yang dikhawatirkan akan membuat punah hewan tersebut.

Harga buaya yang di jual di penangkaran ini adalah sekitar Rp 30.000*) per incinya. Maka dari itu, semakin besar ukuran buaya tersebut maka semakin mahal pula harganya. Dalam menjualnya pun tidak sembarangan, hanya buaya yang berukuran minimal 12 Inci yang boleh di jual.

Yang diambil dari buaya asli Papua ini adalah kulitnya yang terkenal sangat bagus dan juga dagingnya yang lebih sering dibuat olahan dendeng. Selain itu pula tangkur buaya banyak diminati kaum lelaki karena di percaya dapat menjadi obat kuat.

Tips
1. Berhati-hatilah saat berada di lokasi penangkaran, terutama jika anda membawa anak kecil. Selalu jaga mereka dan selalu dengarkan instruksi dari pemandunya.

2. Jika ingin memberi makan buaya ini harap selalu di dampingi oleh pawangnya, karena terlalu berbahaya jika anda berada sendiri di dekat buaya tersebut.

3. Sebaiknya datanglah kesini pada pagi hari, itu akan membuat anda nyaman karena cuaca tidak akan terlalu panas.

Mengunjungi tempat penangkaran buaya di entrop dijamin akan menguji adrenalin anda. Merupakan hal yang sangat menyenangkan saat memberi makan buaya-buaya tersebut, dijamin akan memberikan pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Ajaklah serta teman dan keluarga anda untuk mengunjungi tempat ini agar liburan anda semakin menyenangkan. Selamat berlibur!

kunjungi juga penangkaran terbesar didunia

SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

• 
• 
• 
• 
•