Sean Cole, pemuda berusia 26 tahun, dan seorang temannya berenang di Sungai Mary, 100 kilometer dari ibukota Wilayah Utara, Darwin, selagi menghadiri pesta ulangtahun Sabtu (24/8) malam.
Polisi mengatakan, paling tidak 15 orang yang hadir dalam pesta itu menyaksikan Cole diterkam buaya besar. Menurut para saksimata yang trauma, binatang itu berenang ke hulu dengan membawa tubuh Sean dalam cengkeraman giginya.
Anggota Regu Penyelamat Wilayah Utara menemukan mayat pemuda itu pagi ini, tidak jauh dari tempat ia terakhir kali dilihat.
Daerah itu terkenal paling banyak buaya air asin di dunia. Tapi ini merupakan kematian pertama yang diketahui di Sungai Mary.
Ranger Taman dan Margasatwa Tom Nichols mengatakan, empat buaya telah ditembak, di antaranya buaya sepanjang 4,8 meter yang diduga bertanggungjawab atas serangan itu.
Teman korban, Glen Spearing dari Klub Sepakbola University Rats, mengatakan sama sekali di luar kebiasaan korban untuk berenang di sungai yang diketahui banyak buayanya.
"Seperti juga semua teman yang lain, sewaktu mendengarnya, saya tidak percaya itu Sean," katanya.
Frida Pettersson, yang sedang berkemah dekat lokasi itu, mengatakan kejadian ini menjadi peringatan akan bahaya berenang di daerah seperti itu. "Ini merupakan satu lagi peringatan mengenai keamanan di air dan agar orang berhati-hati terhadap air," katanya.
Ahli buaya, Dr Grahame Webb, mengatakan, kemungkinan diterkam buaya air asin saat berenang di Sungai Mary adalah hampir 100 persen.
"Orang-orang sudah tahu tidak boleh berenang di sana. Tapi mereka sering lupa untuk berhati-hati," katanya. "Mereka sedang bersenang-senang, mereka melakukan hal yang tidak biasa dilakukan. Dan di lokasi seperti itu, ini merupakan situasi yang tragis."
Dikatakan, tidak ada lagi yang bisa dilakukan untuk memperingatkan orang akan bahaya berenang di air yang banyak buayanya.
"Dinas Pertamanan dan Margasatwa sudah bekerja keras untuk pendidikan publik. Karena penduduk di sini sering pindah, penting sekali orang bisa belajar cepat. Tidak banyak yang bisa kita lakukan lagi," kata Grahame Webb.
Manager sebuah penginapan di dekat lokasi kejadian, Shaun Kelly, mengatakan, di daerah itu sudah banyak tanda peringatan bahaya buaya, tapi sebagian orang masih coba-coba mengambil risiko.
"Mungkin saja mereka pernah berenang di Sungai Mary di masa lalu dan selamat, dan kali ini tidak," katanya.
|
-visit us: @Mr_ikky and Friends- |
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar