Di antara rimbunan hutan beton, antrean panjang kendaraan, udara pengap dan sungai penuh sampah, ternyata Kota Jakarta masih menyisakan sedikit ruang untuk perlindungan tetumbuhan dan satwa.
Kawasan ini berupa sepetak kecil hutan mangrove yang dipertahankan sebagai benteng terakhir bagi kelangsungan hidup flora fauna asli ibukota.
Hutan mangrove ini terletak di Muara Angke, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Kodya Jakarta Utara. Kawasan Konservasi dalam bentuk Suaka Margasatwa seluas 25,02 hektar ini ditetapkan berdasarkan SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 755/Kpts-II/1998.
Selain untuk melindungi flora dan fauna yang ada, area ini juga menjadi pusat pendidikan konservasi lahan basah dan ekowisata.
Gambar 1. Jalur Papan untuk pejalan kaki (boardwalk) dan vegetasi Nipah di SM Muara Angke. Sumber: dokumentasi pribadi.
|
-visit us: @Mr_ikky and Friends- |
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar