Faktor- faktor yang berperan dalam penurunan jumlah alligator Penurunan jumlah Alligator disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya: 1. Perburuan Meskipun buaya Amerika saat ini memiliki populasi besar dan sehat, selama tahun 1950-an spesies karismatik ini berada dalam bahaya kepunahan. Perburuan kulit buaya, yang digunakan untuk membuat kulit berkualitas tinggi, telah mengakibatkan penurunan populasi bencana, terutama di Louisiana dan Florida. Pada 1960an terjadi perburuan besar-besaran terhadap Alligator mississippiensis, turunnya jumlah aligator di sepanjang sungai Mississippi ini juga dibarengi dengan penurunan spesies-spesies lain secara drastis. Sebuah undang-undang disahkan pada tahun 1967, Alligator digolongkan spesies terancam punah, memberikan pengakuan formal dari status berbahaya. Pada tahun 1973, Alligator Amerika tercatat sebagai endangered spesies act. Barulah kemudian diadakan pembatasan perburuan Alligator oleh pemerintah setempat untuk mencegah punahnya hewan ini. 2. Pemangsaan telur oleh spesies lain Selama masa inkubasi, telur-telur Alligator yang disimpan di dalam sarang tidak selamanya berada dalam posisi aman. Para predator sewaktu-waktu bisa datang untuk mencuri telur-telurnya sebagai mangsa. Predator-predator tersebut diantaranya adalah burung. Pemangsaan telur Alligator ini dapat menjadi salah satu penyebab turunnya jumlah Alligator. 3. Kerusakan habitat Dewasa ini, ancaman utama buaya Amerika adalah hilangnya habitat dan degradasi. Pelanggaran pembangunan oleh manusia di daerah-daerah lahan basah yang tidak dilindungi adalah penyebab utama hilangnya habitat spesies ini. Selain itu, polusi juga memiliki efek yang merugikan, dengan keberhasilan reproduksi yang rendah dan kelainan bentuk yang ditunjukkan oleh buaya yang disebabkan oleh kontaminasi dengan konsentrasi tuinggi. 4. Meningkatnya populasi ular phyton Meningkatnya populasi ular phyton bima di florida yang merupakan spesies eksotik yang terkadang dapat mengalahkan alligator. Konservasi Alligator Mississippiensis Kebanyakan spesies genus alligator telah punah, yang tersisa hanya alligator cina (Alligator sinensis) dan aligator amerika (Alligator mississippiensis) Pada tahun 1967 di Amerika terjadi perburuan besar-besaran terhadap alligator serta rusaknya habitat alligator yang menyebabkan status Alligator mississippiensis berada dalam keadaan genting. Artinya, resiko kepunahannya di alam sangat tinggi dan beresiko menjadi kritis. Pada 1973, alligator masuk dalam spesies yang dilindungi. Pemerintah Amerika mengadakan peraturan pembatasan kuota perburuan. United States Fish and Wildlife Services membentuk penangkaran alligator. Lambat laun dengan melakukan konservasi secara kontinyu jumlah alligator pun semakin meningkat. Hingga saat ini diperkirakan terdapat sekitar 3,5 juta individu. Sehingga statusnya kini menjadi kekhawatiran minimal (least concerned). |
-visit us: @Mr_ikky and Friends- |
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar