Satu penelitian menyimpulkan bahwa buaya air asin senang mengarungi ombak dan bisa bepergian ratusan kilometer dengan "naik" ombak lautan.
Para peneliti Australia mempergunakan sensor bawah laut dan satelit untuk mengikuti pergerakan 20 reptilia ini.Mereka menemukan bahwa buaya air asin melakukan perjalanan lebih dari 10 km, namun hanya saat ombak mengalir ke arah tujuan perjalanan mereka.
Hasil penelitian ini diterbitkan dalam Jurnal Ekologi Hewan.
Estuarine atau buaya air asin adalah reptil terbesar di bumi dan bisa tumbuh dengan panjang tubuh 5,5 meter.
Binatang ini tidak begitu bisa berenang dan habitatnya adalah di air laut -namun "rumah" mereka meliputi wilayah ribuan kilometer luasnya di Pasifik Tenggara.
Para peneliti sejak lama heran bagaimana buaya ini bisa menyebar sedemikian luas.
"Dari banyak kemampuan luar biasa binatang, kemampuan spesies tertentu untuk berpindah dalam jarak jauh melewati hambatan geografi yang luar biasa adalah salah satu yang paling hebat," tulis para peneliti ini.
Meski buaya ini menghabiskan sebagian besar kehidupan mereka di air asin, mereka tidak dianggap sebagai mahluk laut karena menggantungkan diri pada daratan untuk mencari makan dan minum.
Lautan
Buaya melintasi halangan di laut saat mereka dulu berevolusi
Dr Hamish Campbell
Selama penelitian, delapan buaya itu berkelana ke lautan. Satu buaya bergerak dari hilir sungai ke pantai barat Semenanjung York yang berjarak 590 km dalam waktu 25 hari.
Buaya ini melakukannya dengan menumpang aliran ombak di Teluk Carpentaria (yang memisahkan Semenanjung York dengan bagian barat). Aliran ombak ini terjadi secara musiman, saat musim hujan di musim panas.
"[Buaya ini] bisa hidup di air laut tanpa makan dan minum dalam periode yang cukup lama, jadi hanya dengan melakukan perjalanan ketika ombak di atas laut memungkinan mereka bisa berpindah ke tempat yang jaraknya jauh," ujar Dr Campbell.
Satu buaya lain menghabiskan waktu 20 hari untuk melakukan perjalanan sejauh 411 km.
Ketika buaya ini tiba di satu tempat, ombak besar mengalir ke arah yang berbeda dari tujuannya sehingga binatang ini selama empat hari berlindung di satu teluk dan kemudian meneruskan perjalanan ketika ombak berubah arah.
kunjungi juga buaya teror warga
|
-visit us: @Mr_ikky and Friends- |
0 komentar:
Posting Komentar