Habitat, Persebaran, dan Konservasi. Habitat buaya siam (Crocodylus siamensis) adalah perairan dengan arus yang lambat, seperti rawa-rawa, sungai di daerah dataran dan danau. Secara alami, buaya siam (Siamese crocodile) hidup tersebar mulai dari Indonesia (Jawa dan Kalimantan), Malaysia (Sabah dan Serawak), Laos, Kamboja, Thailand, dan Vietnam.
Populasi buaya siam (Crocodylus siamensis) semakin hari semakin langka dan terancam kepunahan. Di beberapa tempat diduga telah mengalami kepunahan dari habitat aslinya seperti di Thailand dan Malaysia. Populasi secara global diperkirakan hanya sekitar 5.000 ekor saja. Populasi buaya siam yang semakin langka dan terancam punah diakibatkan oleh kerusakan habitat, perburuan liar, dan perdagangan.
Karena semakin langka dan terancam punah, IUCN Red List memasukkan buaya siam dalam status konservasi Critically Endangered (Kritis) yang merupakan status keterancaman tertinggi sebelum dinyatakan punah. CITES pun memasukkan buaya siam (Crocodylus siamensis) dalam daftar Apendiks I yang berarti dilarang diperdangangkan dalam bentuk apapun.
Buaya siam yang merupakan salah satu dari 7 spesies buaya yang hidup alami di Indonesia, termasuk binatang yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999. Meskipun jumlah populasi buaya siam di Indonesia belum diketahui dengan pasti, tapi saya yakin jumlahnya tidaklah sebanyak ‘buaya darat’ di Indonesia.
![]() |
-visit us: @Mr_ikky and Friends- |
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar