Pemkab Rencanakan Sungai Silaut Jadi Konservasi Buaya


Painan, Sumbar, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, merencanakan alur sungai Silaut di daerah itu menjadi kawasan konservasi atau pelestarian buaya.

"Menjadikan alur sungai itu sebagai kawasan konservasi merupakan jalan tengah untuk mengendalikan keganasan binatang lindung tersebut terhadap manusia. Sejak beberapa tahun terakhir hampir setiap tahunnya warga sekitar menjadi korban keganasan binatang itu," kata Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit di Painan, Kamis.

Buaya sebagai salah satu satwa yang dilindungi tentu tidak mungkin dimusnahkan dan kehidupannya harus dijaga serta dilestarikan. Di sisi lain binatang itu juga terkenal dengan keganasannya.

Mengantisipasi risiko keganasan terhadap manusia, maka sejak dini harus dicarikan jalan keluarnya yakni dengan menjadikan alur sungai di kawasan itu sebagai konservasi.

Menurutnya, sejauh ini tercatat sudah empat orang warga menjadi korban keganasan buaya di aliran sungai di daerah itu. Ke empat warga tersebut diketahui meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan setelah dimangsa hewan itu.

Untuk menjadikan kawasan itu sebagai konservasi buaya, pemkab setempat akan mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar.

"Kini Dinas Kehutanan dan Energi Sumber Daya Mineral kabupaten setempat tengah menyiapkan segala persyaratannya. Kita sudah instruksikan dinas tersebut agar persyaratan dan usulan itu segera diajukan, " katanya.

Ada dua nagari (desa) di sepanjang alur Sungai Silaut yang sangat rawan terhadap risiko keganasan satwa yang dilindungi itu yakni Simungo dan Air Hitam, Kecamatan Silaut.

Dari data yang didapat, sebanyak empat korban meninggal dunia akibat keganasan buaya tersebut terjadi sejak tahun 2010. Terakhir korban meninggal pada bulan Desember 2013.

Korban sebelumnya bermaksud pergi memancing ikan bersama satu orang temannya. Namun baru saja mendekati bibir sungai, satu orang diantara warga tersebut diterkam se ekor buaya yang keluar dari Sungai Silaut di Nagari Air Hitam. Sedangkan satu orang temannya berhasil selamat dari dekapan binatang buas itu.

Menurut laporan dari Silaut, hingga kini populasi satwa dilindungi itu terus bertambah dan semakin banyak. Hal itu didukung oleh kondisi areal di sekitar alur sungai yang berawa sehingga memungkinkan untuk bintang itu berkembang biak dengan cepat.
hamster, guppy, freelance, indonesia, jual hamster, jual guppy, jual hewan, jual tikus, jual kandang,
-visit us: @Mr_ikky and Friends-
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar