Buaya masih jadi momok menakutkan bagi warga yang tinggal di sekitar rawa di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Data di lapangan, dalam kurun waktu lebih kurang dua tahun, sudah ada empat orang tewas dimangsa buaya, dan enam lainnya cacat.
Korban terakhir keganasan buaya di wilayah ini, Slamet (55). Warga Kampung Aji Jaya, Kecamatan Gedung Aji, Tulang Bawang ini nyaris tewas karena diserang buaya ganas yang hidup di Sungai Way Pidada, Selasa sore kemarin. “Dia digigit pada paha bagian kiri saat sedang mencari rumput dari atas perahu," kata Kapolsek Gedung Aji, AKP M Taufik, saat dihubungiVIVAnews, Rabu 5 Juni 2013. Slamet mengalami luka parah. Tidak hanya pahanya yang dikoyak, bagian kemaluannya juga ikut tergigit. Slamet langsung dilarikan ke Medical Unit II Banjar Agung. Taufik menceritakan, saat kejadian Slamet bersama temannya Rudi (44) sedang mencari rumput di atas permukaan air. Korban saat itu memakai perahu dayungnya seorang diri merumput dirawa Sungai Way Pidada. Sedangkan temannya masih di tepian sungai. Tiba-tiba teman korban mendengar teriakan Slamet dari tengah rawa sedalam lebih kurang 50 sentimeter itu. Ternyata Rudi yang saat itu berjarak 10 meter melihat buaya sedang menggigit paha kiri kawannya. Dia juga melihat Slamet berjuang melepaskan gigitan buaya dari pahanya. Melihat itu, Rudi langsung berusaha membantu. Setelah dekat dengan perahu korban, Rudi langsung membacok mulut buaya itu dengan golok. Buaya itu langsung melepaskan gigitannya dan menghilang dalam air. Kepolisian dan aparat desa setempat mengimbau warga yang merumput di sepanjang Sungai Way Pidada selalu waspada. “Karena buaya yang sering memangsa manusia masih berkeliaran di sana,” katanya. Kondisi Slamet kini masih kritis dan ruang perawatan di rumah sakit. (umi) |
-visit us: @Mr_ikky and Friends- |
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar