Batanghari, Jambi - Hari Minggu, 1 September 2013, menjadi catatan penting bagi keberadaan hutan restorasi ekosistem Hutan Harapan. Seekor buaya besar berhasil ditemukan dan ditangkap oleh Solimin (40) warga suku anak dalam (SAD) setelah menggigit betis rekannya, seorang warga SAD lain, bernama Nurdin (50) yang sedang mencari labi-labi di Sungai Bungin, di dalam lokasi Hutan Harapan yang berada di bagian wilayah Jambi.
Oleh Solimin, hasil tangkapannya itu kemudian dilaporkan ke petugas di Hutan Harapan. Temuan baru yang sangat istimewa ini kemudian diukur, ditimbang dan dicatat untuk keperluan penelitian. Panjang individu spesies ini dari kepala sampai ekor adalah 2,25 m dengan berat badan 35 kg, berjenis kelamin betina. Diperkirakan buaya ini masih berumur remaja dan masih ada lagi buaya dewasa yang hidup bebas di dalam Sungai Bungin. Setelah dilakukan pencatatan dan pengukuran serta pengambilan foto, buaya ini kemudian dilepaskan kembali ketempatnya semula ditemukan.
Sebelum ini, memang pernah ada cerita dari beberapa orang warga SAD di dalam Hutan Harapan tentang keberadaan buaya Senyulong, seperti di Sungai Kapas, Sungai Lalan, Sungai Badak, Sungai Beruang, Sungai Penyerukan dan Sungai Bungin. Namun, semua cerita itu belum ada yang dapat diverifikasi kebenarannya.
Berdasarkan hasil pencatatan dan identifikasi, dapat dipastikan temuan ini adalah jenis buaya Senyulong Sumatra T. schlegelii yang sudah dianggap langka.
Buaya Senyulong atau dikenal juga dengan sebutan julong-julong (Tomistoma schlegelii) merupakan salah satu spesies dari 7 spesies buaya yang ada di Indonesia. Spesies ini tersebar di Pulau Sumatra, Kalimantan dan Jawa. Perbedaan yang cukup kentara dari jenis-jenis buaya lainnya adalah moncongnya yang relatif sempit (rahangnya menyempit secara gradual), pipih dan panjang, mirip buaya gavial yang ditemukan di sungai Gangga, India. Karena bentuk moncongnya yang khas ini, kadang-kadang disebut juga buaya ikan. Umumnya ditemukan di sungai-sungai besar dan kecil, perairan rawa air tawar dan lahan basah dataran rendah. Pada umur dewasa, spesies ini dapat mencapai panjang hingga 3-4 meter.
Spesies buaya Senyulong ini dilindungi oleh undang-undang perlindungan fauna dan flora Indonesia, sedangkan secara internasional sudah termasuk kategori genting (Endangered) yang terdaftar dalam daftar merah International Union and Conservation Nature (IUCN).
“Hingga saat ini, data dan status keberadaan populasi spesies buaya Senyulong ini masih sangat miskin,” kata Achmad Yanuar, PhD, kepala departemen Riset dan Pengembangan Hutan Harapan. “Dikhawatirkan spesies ini semakin terancam keberadaannya karena habitatnya yang sudah semakin rusak. Ke depan, akan ada survei populasi buaya Senyulong di kawasan hutan Harapan untuk mengetahui status konservasinya.
|
-visit us: @Mr_ikky and Friends- |
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar